KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis panjatkan Kehadirat AllahSwt. Rabb yang Maha kuasa dengan kasih dan
sayang-Nya, berkat rahmat dan kuasa-Nya yang memberikan jalan untuk
menyelesaikan Makalah Tarjamah
B yang membahas Analisis maf’ul bih, maf’ul muthlaq, dan maf’ul liajlih ini dan tidak lupa pula shalawat serta salam selalu terhaturkan
kepada nabi junjungan kita nabi yang begitu mulia nabi Muhammad Saw, beserta
keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga akhir jaman.
Penyusunan Makalah
ini dapat selesai tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Karena itu pada
kesempatan kali ini penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir penyusunan Makalah
ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari
bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan
berikutnya. Semoga Makalah Tarjamah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
para pembaca pada umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Wacana teks
كَانَ في بَغْدَاد
رَجلٌ اسمُه أَبُو القَاسِم, وَكَان لَه حِذَاءٌ ظَلَّ يَلْبَسُه سَبعَ سِنينَ.ذَاتَ
يَومٍ ذَهبَ اَبو القَاسِم اِلَى حَمَّامٍ عَامِّ لِيَغتَسِلَ. فقَال لَه أَحدُ اَصدِقَائهِ
: "يَا ابَا القَاسِم، لَيتَكَ تَتَخَلَّصُ مِنْ حِذَائِكَ هَذَا، فَاُنتَ ذُومَالٍ".
فَقال لَه اَبو القَاسِم : الحَقُّ مَعكَ، سَأَشْتَرِيْ حِذَاءً جَدِيْدًا
بإذْنِ الله. وَلماَّ خَرَجَ مِن الحَمَّامِ ، ولَبِسَ ثِيَابَهُ . رَأَى
بِجَانبِ حِذائِهِ حِذَاءً اَخَرَ جَديدًا، فَظنَّ أَنَّ الرَّجُلَ اِشْتَرَاهُ
لَهُ ،فَلبِسَهُ ومَضَى إلى بَيتِه. وكان ذَلِكَ الحِذَاءُ القَاضِيْ.وقَدْ
جَاء في ذَلكَ اليَومِ إلى الحَمامِ، ووَضَعَ حِذَاءَه هُناكَ ودَخَلَ وَ يَسْتَحِمَّ.فلمَّا
خَرجَ بَحَثَ عَن حِذَائِهِ فَلَم يَجِدْهُ. فقال : لَا بُدَّ لِمَن لَبِسَ
حِذَائِي أَنْ يَكُونَ قَد تَرَكَ حِذَاءَهُ . وَفَتَّشُوْا فَلَم يَجِدُوا
غَيْرَ حِذاءِ أبِي القَاسِمِ فَعَرَفُوْهُ، فَأرْسَل القَاضِي خَدَمَهُ إلى
البَيتِ أبيْ القَاسِم، فَوجَدُوا الحِذَاءَ عِنْدَهُ. فَأَحْضَرُوهُ
لِلقَاضِي ، وَضَرَبَهُ تَأْدِيبًا لَهُ، وَحَبَسَهُ مُدَّةً وَغَرَّمَهُ
بَعضَ المالِ وَ أَطلَقَ سَرَاحَهُ. ) وبعض النص من الموضوع خذاءُ أبي القاسم)
(وبعض النص من
الموضوع "الحضارة الاسلامية في أسبنيا"...)
لَقَدْ اِستَقبَلَتْ أَسْبَنيًا أُولَئِكَ
المسْلِمِينَ الَّذينَ قَدِمُوا إلَيهَا مِنَ القَارَّةِ الْاَفْرِقِيَّةِ إِسْتِقْبَالًاحَسَنًا،
وَسَلَّمَتُهُمُ القُرَى قِيَادَتَهَا بِغَيرِ مُقَاوَمَةِ وَلَاعَدَاءٍ. فَمَا هُوَ
اِلاَّ أَن تَقْتَرِبَ مَجْمُوعَةٌ مِنَ العَرَبِ مِنْ إِحْدَى القُرَى حَتَّى تَفْتَحَ
لَهَا الأَبْوَابَ وَتَتَلَقَّاهَا بِالتِّرْحَابِ، لَمْ يَكُنْ فَتحًا فُرِضَ عَلَى
النَّاسِ بِرَهْبَةِ السِّلَاحِ بَلْ حَضَارَةٌ جَدِيدَةٌ بَسَطَتْ أَيْدِيَهَا
عَلَى جَمِيْعِ مُرَافِقِ الْحَيَاةِ بَسْطًا . كَانَتْ غَزَوَةَ تَمْدُيْنٍ
وَلَمْ تَكُنْ غَزَوَةَ قَتْلٍ وَتَخْرِيْبٍ.
) وبعض النص من الموضوع مَساجدُ
الإسلامِ والمسلمينَ في مختلفِ العُصور(
المساخدُ بيوتُ اللهِ سبحانه, يبنيها
العبادُ للتعبيرِ عن شكرِهم للّه, وللا ستزادةِ من فضل. وكلُّ مكان
نظيفٍ يخصَّص الصلاةِ فهو مسجد, ولا يشترط في المسجد بناءٌ عظيمٌ. و من احاديث
الرسولِ (ص): ((جعلت لي الأرضُ مسجدا و طهورا)) ولا ضرورة للجدران, فقد أتخذ
المسلمون في الأجيال الأولى مساجد هي قطَعٌ من الأرض فصلوهاعن غيرها بخندق
محافظةً عليها من مرور الناسِ فيها دون طهارة, وَخشيةَ دخول الحيواناتِ
إليها.
B.
Terjemah
Dahulu di kota Baghdad, ada seseorang yang bernama “Abu
Qasim”, dan dia mempunyai sepatu yang selalu dipakainya selama 7 tahun. Pada
suatu hari ,Abu qasim pergi ke pemandian umum untuk mencuci, maka salah satu
temannya berkata kepadanya :” wahai abu qasim semoga kamu terlepas dari
sepatumu (melepaskan sepatumu), sesungguhnya kamu punya banyak harta”, Lalu
berkata Abu qasim kepada temannya :” kamu benar, aku akan membeli sepatu yang
baru dengan izin allah”. Dan mana kala dia keluar dari kamar mandi, dan
mengenakan pakaiannya, dia melihat disamping sepatunya ada sepatu lain yang
masih baru, maka dia menyangka bahwa temannya yang membelikan sepatu itu
untuknya, maka dia memakai sepatu tersebut dan pulang kerumahnya. Sebenarnya
sepatu itu adalah sepatu si Hakim,Sungguh dia datang pada hari itu juga ke
kamar mandi, dan meletakkan sepatunya disana , lalu dia masuk dan mandi. Saat
dia keluar dia mencari sepatunya tetapi tidak menemukannya. Berkata si Hakim
:”pasti ada orang yang memakai sepatuku ,bahwasanya dia meninggalkan sepatunya”
maka para pelayan hakim memeriksa kembali akan tetapi tetap tidak menemukannya
selain sepatu abu qasim yang mereka mengenalinya. Maka si Hakim mengutus pelayannya ke rumah Abu qasim, maka mereka
menemukan sepatu si Hakim ada disisinya. Maka para pelayan membawa abu qasim ke
hadapan si Hakim, lalu dia memukul abu qasim sebagai pembelajaran untuknya, dan
hakim memenjarakannya beberapa waktu, lalu dia membayar denda dan kemudian dia
bebas.
(Dan dari sebagian teks yang berjudul
“Peradaban islam di spanyol”...)
Orang-orang
Spanyol telah menyambut orang-orang islam yang datang kepada mereka dari benua
Afrika dengan sambutan yang baik. Dan mereka menyerahkan kepemimpinan dari
salah-satu desa tanpa perlawanan dan permusuhan. Maka hal itu terjadi atas
orang islam dari arab mendatangi salah satu desa, hingga terbukalah pintu
orang-orang Spanyol dan menerima dengan baik, yang tidak ada terjadi penaklukan
terhadap orang-orang Spanyol dengan cara teror, tetapi dengan cara peradaban
yang baru menyebarkan pengaruhnya kepada semua aspek kehidupan.
(Dan dari sebagian teks yang berjudul”
Mesjid-mesjid islam dan kaum muslimin dalam beberapa masa)
Mesjid adalah
rumah AllahSWT, membangunnya merupakan pengabdian untuk mengungkapkan rasa
syukur mereka kepada Allah. Dan untuk menambah kebanggaan. Dan setiap tempat
yang berfungsi khusus untuk sholat maka dia adalah mesjid, dan tidak
menyaratkan mesjid itu dibangun megah, hadis Rasulullah SAW : ((dijadikan
untukku bumi sebagai tempat sujud dan bersuci)). Dan tidak perlu ada dinding,
maka sungguh kaum muslimin menggunakan bumi pada waktu dahulu sebagai masjid-mesjid,
maka mereka sholat diatasnya, selain itu mereka membuat galian pemeliharaan
dari lintasan orang-orang di dalamnya tanpa keadaan suci, dan untuk menjaga
kekhawatiran masuk hewan-hewan di tempat itu.
C.
Analisis Qawaid
1.
سَأَشْتَرِيْ حِذَاءً = مفعول به
2.
ولَبِسَ ثِيَابَهُ =
مفعول به
3.
رَأَى بِجَانبِ حِذائِهِ حِذَاءً = مفعول به
4.
اِشْتَرَاهُ =
مفعول به
5.
فَلبِسَهُ =
مفعول به
6.
وَضَعَ حِذَاءَه =
مفعول به
7.
فَلَم يَجِدْهُ. =
مفعول به
8.
قَد تَرَكَ حِذَاءَهُ = مفعول به
9.
فَعَرَفُوْهُ =
مفعول به
10.
فَوجَدُوا الحِذَاءَ عِنْدَهُ = مفعول به
11.
فَأَحْضَرُوهُ =
مفعول به
12.
وَحَبَسَهُ =
مفعول به
13.
وَضَرَبَهُ تَأْدِيبًا لَهُ = مفعول لأجله
14. يبنيها
العبادُ للتعبيرِ = مفعول لأجله
15.
فصلوهاعن
غيرها بخندق محافظةً عليها من مرور الناسِ فيها دون طهارة, وَخشيةَ
= مفعول لأجله
16.
لَقَدْ اِستَقبَلَتْ أَسْبَنيًا أُولَئِكَ
المسْلِمِينَ الَّذينَ قَدِمُوا إلَيهَا مِنَ القَارَّةِ الْاَفْرِقِيَّةِ
إِسْتِقْبَالًاحَسَنًا =
مفعول مطلق
17.
بَسَطَتْ أَيْدِيَهَا عَلَى جَمِيْعِ مُرَافِقِ الْحَيَاةِ بَسْطًا =
مفعول مطلق
mohon kritik dan saran perbaikan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar